Pepaya (Carica papaya)

Identitas Penamaan
Pepaya dikenal pula sebagai Carica papaya dalam bahasa Latin secara ilmiah. Secara internasional pepaya lebih banyak dikenal dengan nama papaya. Nama lain dari tumbuhan ini yaitu papaw atau pawpaw.
Sedangkan di wilayah lain seperti di Asia Selatan dan derah Hindia Timur tumbuhan ini dikenal dengan nama kapaya, kepaya, lapaya atau tapaya. Di wilayah Perancis tumbuhan dikenal dengan nama papaye (buah) dan papayer (tanaman).
Dalam bahasa Spanyol tumbuhan ini dikenal sebagai melon zapote, lechosa, payaya (buah), papayo atau papayero (tanaman), fruta bomba, mamón atau mamona. Di Brazil, nama yang biasa digunakan untuk menyebut tumbuhan ini adalah mamao. Ketika pertama kali ditemui oleh orang Eropa secara alami dijuluki "melon pohon" (F. Morton).
Penamaan buah ini berasal dari bahasa suku Arawakan di Amerika Selatan yang mulai dipergunakan sebagai identitas nama semenjak tahun 1590-an ("Papaya | Etymology, Origin and Meaning of Papaya by Etymonline").
Asal
Tanaman ini diyakini berasal dari wilayah tropis Amerika Selatan atau kemungkinan dari wilayah selatan Meksiko. Julia F. Morton menyebuatkan bahwa menurut catatan dilaporkan bahwa benihnya telah dibawa ke Panama kemudian Republik Dominika sebelum tahun 1525. lalu penanaman menyebar ke dataran tinggi yang hangat di seluruh Amerika Selatan dan tengah, Meksiko selatan, Hindia Barat dan Bahama kemudian Bermuda pada tahun 1616.
Bangsa spanyol membawa benih pohon pepaya ke Filipina pada sekitar tahun 1550 yang kemudian dari sana menyebar ke Malaka dan India. Dan barulah pada tahun 1626 benihnya dikirim dari India ke Naples.
Saat ini, Hawaii, Filipina, India, Ceylon, Australia, dan daerah tropis di Afrika adalah daerah penghasil pepaya paling banyak (The Editors of Encyclopaedia Britannica, "Papaya | Description, Cultivation, Uses, and Facts").
Pertumbuhan dan Deskripsi Bentuk
Walaupun seringkali disebut sebagai pohon, pepaya sebenarnya termasuk ke dalam jenis spesies rumput besar. Ketinggiannya dapat mencapai dari 1 hingga 3 meter pada tahun pertama yang kemudian dapat tumbuh hingga 6 sampai 8 meter. Batangnya berwarna hijau dengan bentuk berongga dengan ketebalan yang dapat mencapai hingga 30 sampai 40 cm.
Daunnya muncul langsung dari bagian atas batang dengan bentuk spiral pada tangkai daun yang hampir membentuk horizontal dengan panjang 30 sampai 100 cm. Bentuknya berongga dengan warna hijau yang bilahnya terbagi dalam 5 hingga 9 segmen utama. Lebarnya bervariasi mulai dari 30 cm hingga 60 cm dengan tulang rusuk dan urat menonjol yang berwarna hijau kekuningan. Daunnya dapat hidup hingga 4 sampai 6 bulan.
Biasanya buahnya berbentuk seperti melon, lonjong hingga hampir bulat, dengan panjang yang dapat mencapai 15 sampai 50 cm dan ketebalan dari 10 sampai 20 cm serta berat yang dapati mencapai hingga 9 kg. Kulitnya berlilin dan tipis tetapi cukup keras.
Ketika buahnya berwarna hijau dan keras, tanaman ini kaya akan getah putih. Saat matang, bagian luarnya menjadi kuning muda atau tua dan dinding tebal daging segar menjadi aromatik dengan warna kuning, oranye atau berbagai kemerahan. Rasanya berair, manis dan agak mirip seperti melon.
Dinyatakan matang ketika buahnya terasa lembut (selembut alpukat matang), kulitnya telah mencapai rona kuning hingga jingga dan di sepanjang dinding rongga tengah yang besar menempel banyak biji hitam.
Pepaya biasanya tumbuh dari biji. Perkembangannya cepat, dengan buah yang dihasilkan sebelum akhir tahun pertama. Dalam kondisi yang menguntungkan, tanaman dapat hidup lima tahun atau lebih.
Penggunaan Pepaya sebagai Bahan Makanan
Pepaya merupakan buah populer yang digunakan sebagai makanan sarapan di banyak negara serta digunakan sebagai bahan dalam pembuatan salad, pai, serbat, jus, dan permen.
Di Indonesia pepaya banyak sekali dijadikan bahan makanan yang tidak hanya dengan mengkonsumsi bagian buahnya namun pula bagian daun dan kulitnya. Contoh makanan di Indonesia dari pepaya yang paling banyak ditemui yaitu manisan pepaya, sayur buah pepaya muda dan salad daun pepaya.
Manfaat Pepaya bagi Kesehatan
Pepaya dianggap sebagai sumber zat besi dan kalsium yang layak. Merupakan sumber vitamin A, B dan G serta vitamin C (asam askorbat) yang sangat baik sehingga dapat dikatakan bahwa buah pepaya dapat membantu meningkatkan imun dalam tubuh.
Serat merupakan kandungan dari buah pepaya yang paling banyak diketahui oleh masyarakat. Banyak diyakini oleh berbagai sumber bahwa kandungan serat pepaya yang tinggi dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Diet tinggi serat pula dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.
Buah pepaya mengandung dua enzim, papain dan chymopapain. Kedua enzim tersebut mencerna protein, artinya dapat membantu pencernaan dan mengurangi peradangan. Papain adalah bahan dalam beberapa suplemen pencernaan yang dijual bebas untuk membantu mengatasi sakit perut ringan.
Papain dan chymopapain juga membantu mengurangi peradangan. Keduanya dapat membantu nyeri akut, seperti luka bakar atau memar (WebMD Editorial Contributors).
Daftar Pustaka
F. Morton, Julia. "Papaya." Papaya, 1987, hort.purdue.edu/newcrop/morton/papaya_ars.html. Accessed 24 July 2023.
"Papaya | Etymology, Origin and Meaning of Papaya by Etymonline." Etymonline, www.etymonline.com/word/papaya.
---. "Papaya | Description, Cultivation, Uses, and Facts." Encyclopedia Britannica, 7 July 2023, www.britannica.com/plant/papaya.
WebMD Editorial Contributors. "Health Benefits of Papaya." WebMD, 12 Jan. 2020, www.webmd.com/diet/health-benefits-papaya.