Manfaat Mangsian bagi Kesehatan

Mangsian atau mangsi secara ilmiah dalam bahasa Latin dikenal dengan nama Phyllanthus reticulatus. Secara internasional tumbuhan ini dikenal dengan nama black honey shrub.
Di India tumbuhan ini dikenal dengan nama makhi atau panjuli sedangkan di China tumbuhan ini dikenal dengan nama 红鱼眼 atau hong yu yan. Di Afrika tumbuhan ini dikenal dengan nama mwino atau mfuungozi.
Selain diketahui dapat dimanfaatkan sebagai bahan pewarna alami, mangsian atau yang secara ilmiah dikenal dengan nama Phyllanthus reticulatus memiliki banyak manfaat lain terutama bagi kesehatan tubuh. Pemanfaatannya sebagai bahan herbal telah dilakukan di India dan telah tercatat dalam catatan medis tradisional Ayurveda. Tidak hanya sampai di situ, berbagai penelitian juga telah dilakukan terhadap tumbuhan ini. Berikut beberapa manfaat atau khasiat mangsian bagi kesehatan yang dirangkum dari berbagai catatan ilmiah.
Mangsian terutama bagian daunnya mengandung tanin yang menjadikannya seringkali digunakan untuk membantu proses penyembuhan penyakit seperti malaria, diabetes, polio, campak, asma, sakit tenggorokan, gigitan ular, konjungtivitis, anemia, penyakit mata, luka, luka bakar, pendarahan gusi, kejang otot, cacingan, sakit kepala, dan abses.
Di India, sup yang terbuat dari daunnya, direbus dengan buah lontar untuk diberikan kepada wanita setelah melahirkan.
Di Malaysia, batang dan daunnya dioleskan pada dada untuk melawan asma. Sedangkan rebusan daunnya diminum untuk mengobati sakit tenggorokan, melawan gigitan ular, masalah mental dan diare.
Di Filipina, daunnya diterapkan secara lokal terhadap cacing kremi. Rebusan akarnya diambil untuk melawan gonore dan penyakit kelamin lainnya serta juga melawan diare yang disertai dengan pendarahan dubur ringan