Kaktus San Pedro (Trichocereus macrogonus var. pachanoi)

Identitas Penamaan
Kaktus San Pedro secara ilmiah dalam bahasa Latin dinamakan sebagai Trichocereus macrogonus var. pachanoi. Secara internasional dalam bahasa Inggris tumbuhan ini populer dengan nama San Pedro cactus.
Selain dikenal dengan nama San Pedro cactus, tanaman ini dikenal pula dengan nama achuma, aguacolla, huachuma, Saint Peter cactus, giganton dan hahuacollay. Adapun sinonim lain dari nama ilmiahnya sebagai Trichocereus macrogonus var. Pachanoi Echinopsis pachanoi dan Echinopsis chalaensis.
Taksonomi
Kingdom | Plantae |
---|---|
Phylum | Tracheophyta |
Class | Magnoliopsida |
Order | Caryophyllales |
Family | Cactaceae |
Genus | Trichocereus |
Species | Trichocereus macrogonus |
Variety | Trichocereus macrogonus var. pachanoi |
Asal
Kaktus San Pedro berasal dari wilayah Amerika Selatan. Lebih tepatnya di negara Ekuador, Peru dan Kolombia. Walaupun begitu, tanaman ini dapat pula ditemukan di Argentina, Bolivia, Chile dan Venezuela. Tanaman ini kemudian telah banyak dibudidayakan di berbagai daerah di dunia. Foto pada tulisan ini diambil di Taman Air Gua Sunyaragi Cirebon.
Deskripsi Bentuk dan Pertumbuhan
Kaktus San Pedro merupakan variasi jenis kaktus abadi dari genus Trichocereus spesies Trichocereus macrogonus yang dapat tumbuh dengan ketinggian setinggi 4.6 - 6 m. Namun, umumnya tumbuhan ini memiliki ketinggian setinggi 3 - 6 m dengan tanaman tertinggi menurut laporan yang dapat mencapai hingga 12 m. Lebarnya dapat mencapai hingga 1.2 - 1.8 m.
Tanaman ini terdiri atas banyak batang berduri dengan warna hijau yang memiliki diameter kurang lebih 6 - 15 cm. Pada ujung atas atau puncaknya tumbuh bunga berwarna putih yang biasanya mekar di malam hari dan akan terus mekar selama 2 hari. Bunga - bunganya berukuran cukup besar dengan panjang kira - kira 19 - 24 cm dan dengan diameter yang dapat mencapai hingga 20 cm. Bunga - bunga tersebut memiliki aroma wangi yang khas.
Untuk dapat tumbuh dengan baik kaktus San Pedro perlu dibudidayakan di daerah yang teduh atau dengan sinar matahari yang penuh dan sistem drainasi yang baik. Walaupun begitu, kaktus San Pedro diketahui toleran terhadap kekeringan.
Manfaat Kaktus San Pedro
Umumnya kaktus San Pedro ditanam sebagai tanaman hiasan. Penggunaannya selain sebagai tanaman hias belum banyak dilakukan walaupun sebuah laporan menyebutkan bahwa kaktus San Pedro mengandung beberapa senyawa alkaloids seperti hardenine, mescaline dan tryamine yang dapat menimbulkan efek halusinasi.
Penggunaan kandungan mescaline yang terdapat pada kaktus San Pedro terhadap pasien bipolar dan unipolar dikatakan menunjukan potensi psikedelik yang lebih rendah dibanding dengan psikedelik lainnya. Laporan overdosis mematikan dari penggunaannya pula belum ditemukan (Bosch et al., 2022). Efek halunisasi yang dihasilkan dari kandungan mescaline pada kaktus San Pedro dapat berlangsung hingga 16 jam (Stone, 2023). Namun penggunaan tumbuhan ini untuk konsumsi halusinogen masih tergolong ilegal di berbagai negara.
Lokasi
Daftar Pustaka
ACIR Community. (2024). Usda.gov. https://acir.aphis.usda.gov/s/cird-taxon/a0u3d000000WjurAAC/trichocereus-macrogonus-var-pachanoi
Bosch, O. G., Halm, S., & Seifritz, E. (2022). Psychedelics in the treatment of unipolar and bipolar depression. International Journal of Bipolar Disorders, 10(1). https://doi.org/10.1186/s40345-022-00265-5
Plant database entry for San Pedro Cactus (Trichocereus macrogonus var. pachanoi) with 19 images, 2 comments, and 23 data details. (2015). Garden.org. https://garden.org/plants/view/119642/San-Pedro-Cactus-Trichocereus-macrogonus-var-pachanoi/
Stone, E. (2023, October 26). Consuming San Pedro Cactus: What You Need to Know. Third Wave; Third Wave. https://thethirdwave.co/consuming-san-pedro/#item_1