Studiofru | Green Project
Studiofru | Green Project

Catatan.

Banding (Chrozophora rottleri)

Flora
Cover Image for Banding (Chrozophora rottleri)

Identitas Penamaan

Banding secara ilmiah dalam bahasa Latin dinamakan sebagai Chrozophora rottleri. Di India tumbuhan ini dikenal dengan nama suryavarti.

Taksonomi

KingdomPlantae
PhylumTracheophyta
ClassEquisetopsida C. Agardh
OrderMalpighiales Juss. ex Bercht. & J. Presl
FamilyEuphorbiaceae
GenusChrozophora
SpeciesChrozophora rottleri (Geiseler) A.Juss. ex Spreng.

Asal

Spesies - spesies dari genus Chrozophora yang terdiri atas kurang lebih 8 spesies diyakini banyak tersebar di wilayah Afrika Barat, Mediterania dan Asia (Abdalbasit Mariod, 2014). Sedangkan spesies Chrozophora rottleri banyak tumbuh secara alami di wilayah India, Myanmar, Thailand, Kepulauan Andaman dan Jawa Tengah di Indonesia. Genus Chrozophora sendiri paling banyak ditemukan di wilayah Indo - Malayan (Bhavy et al., 2018). Namun sumber lain mengatakan bahwa kemungkinan besar tumbuhan ini secara tidak sengaja diperkenalkan di Jawa Tengah karena keberadaannya hanya dapat ditemukan di daerah yang terdapat pabrik tebu (Chrozophora Rottleri (Geiseler) Spreng., 2022).

Kini, di Indonesia tumbuhan ini merupakan gulma yang seringkali tumbuh di pinggiran sawah dan tidak hanya dapat ditemukan di Jawa Tengah namun juga ditemukan di daerah Cirebon, Jawa Barat.

tanaman banding

Deskripsi Bentuk dan Pertumbuhan

Chrozophora rottleri merupakan tumbuhan herba tahunan dengan posisi yang tegak atau bersujud dengan batang utama yang berwarna hijau yang dapat tumbuh hingga 50 cm. Batang bagian bawahnya gundul namun bagian atasnya berbulu dan memiliki akar tunggang yang ramping.

Bunganya terdapat dalam gugusan sesil dengan bunga jantannya berada di bagian atas dan berwarna pink ketika dewasa sedangkan bunga putiknya berada di bagian bawah gugusan dan berwarna hijau. Buahnya menghasilkan pewarna biru keunguan, yang digunakan di Afrika Timur untuk mewarnai tikar.

Daun - daunnya berwarna hijau dengan corak bintik - bintik pada permukaan atasnya tumbuh dalam posisi berseling. Berukuran lebar dengan ujung yang runcing, cenderung lebar dengan permukaan yang kasar. 

Manfaat Banding bagi Kesehatan dan Kegunaan Lainnya

Menurut sebuah laporan yang dituliskan oleh Bhavy et al. (2018) daun dari tumbuhan Chrozophora rottleri atau banding dikatakan dapat membantu mengatasi penyakit kulit. Adapun beberapa kandungan senyawa kimia yang terdapat pada tumbuhan banding yaitu Alkaloid, karbohidrat, glikosida, tanin, steroid, flavonoid dan saponin, quercetin, acacetin, dan apigenin.

Banding seringkali digunakan sebagai bahan pengobatan dalam berbagai metode pengobatan tradisional di banyak negara. Contohnya di Sudan di mana bubuk dari batang atau tumbuhan utuhnya dioleskan pada luka untuk meningkatkan penyembuhan luka. Di Etiopia, infus biji dan daunnya digunakan sebagai obat pencahar. Tumbuhan ini juga digunakan sebagai obat di Arab Saudi, Pakistan dan India (misalnya melawan penyakit kuning dan memurnikan darah). di Nepal, jusnya yang didapatkan dari ekstrak buahnya digunakan untuk sakit batuk dan pilek, daunnya sebagai bahan pemurni serta bijinya sebagai pencahar yang memiliki komponen bioaktif. Buahnya menghasilkan pewarna biru keunguan, yang digunakan di Afrika Timur untuk mewarnai tikar.

Namun di Senegal, tumbuhan ini tidak dimakan oleh sebagian besar ternak, kecuali kadang-kadang oleh domba dan kambing, karena tanaman ini menyebabkan muntah-muntah dan diare, sedangkan di Kenya, unta merumputnya (Abdalbasit Mariod, 2014).

Lokasi

Daftar Pustaka

"Chrozophora Rottleri (Geiseler) A.Juss. Ex Spreng. | Species." India Biodiversity Portal, 2014, indiabiodiversity.org/species/show/229176. Accessed 24 Oct. 2023.‌

Abdalbasit Mariod. (2014). REVIEW: Biochemical Composition and Medicinal Uses of Chrozophora Genus. ResearchGate; unknown. https://www.researchgate.net/publication/280878220_REVIEW_Biochemical_Composition_and_Medicinal_Uses_of_Chrozophora_Genus

Bhavy, S., Varma, S. C., & Kumar, B. (2018). Phytochemical Evaluation of Chrozophora rottleri (Geiseler) A. Juss. ex Spreng. International Journal of Current Microbiology and Applied Sciences, 7(08), 4554--4585. https://doi.org/10.20546/ijcmas.2018.708.482

Chrozophora rottleri (Geiseler) Spreng. (2022). Worldfloraonline.org. https://www.worldfloraonline.org/taxon/wfo-0000852711


Cetak catatan ini

Bagikan

Kolom komentar

Catatan Lainnya

Cover Image for SMKN 2 Sukoharjo, Sukoharjo, Jawa Tengah

SMKN 2 Sukoharjo, Sukoharjo, Jawa Tengah

Profil

Sekolah SMKN 2 Sukoharjo memiliki 2 program jurusan yaitu Teknologi dan Rekayasa dengan beberapa sub program.

Studiofru
Studiofru
Cover Image for Yayasan Wangsakerta

Yayasan Wangsakerta

Profil

Yayasan Wangsakerta membuat pasar lokal Balset secara bulanan dengan memberikan tempat bagi para perempuan dan ibu – ibu desa Karangdawa untuk dapat menjual pangan yang mereka produksi.

Studiofru
Studiofru
Cover Image for Belajar Mengelola Sampah untuk Kepentingan Kebersihan Desa

Belajar Mengelola Sampah untuk Kepentingan Kebersihan Desa

Kunjugan

Dari segi ekonomi tentu saja kegiataan pengelolaan sampah ini dapat memberikan sumbangsih bagi masyarakat desa dengan tersedianya pakan ternak dan pupuk untuk pertanian serta dukungan finansial tambahan melalui pengolahan sampah plastik.

Studiofru
Studiofru
Cover Image for Daerah Penghasil Mangga Terbesar di Indonesia

Daerah Penghasil Mangga Terbesar di Indonesia

Bisnis

Menurut laporan International Society for Horticultural Science, Jawa Timur merupakan provinsi utama penghasil mangga di Indonesia.

Studiofru
Studiofru
Cover Image for Khasiat Ekstrak Daun Sambiloto bagi Kesehatan

Khasiat Ekstrak Daun Sambiloto bagi Kesehatan

Kesehatan

Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak Sambiloto terutama yang didapat dari bagian daunnya merupakan alternatif yang baik dalam menyembuhkan infeksi bagian atas saluran pernafasan.

Studiofru
Studiofru
Cover Image for Asal, Jenis - Jenis dan Karakteristik Kucing Tabi (Felis catus)

Asal, Jenis - Jenis dan Karakteristik Kucing Tabi (Felis catus)

Fauna

Kucing tabi merupakan kucing domestik atau peliharaan dengan karakteristik utama berupa pola bergaris atau belang pada bulunya dan pola garis yang membentuk 'M' yang menandai dahinya.

Studiofru
Studiofru


© 2022 - 2025 © Studiofru. All rights reserved.