Studiofru | Green Project
Studiofru | Green Project

Catatan.

Bambu (Bambusa) sebagai Material Ekonomi Berkelanjutan

Flora
Cover Image for Bambu (Bambusa) sebagai Material Ekonomi Berkelanjutan

Bambusa atau yang lebih dikenal dengan nama bambu di Indonesia memiliki banyak nama lain di berbagai daerah di dunia. Bambu dikenal sebagai bamboo dalam bahasa Inggris, bambu dalam bahasa Spanyol, bambou dalam bahasa Prancis, long tou zhu dalam bahasa Cina dan bakal dalam bahasa India (Rojas-Sandoval and Acevedo-Rodríguez).

Genus Bambusa (famili Poaceae) sendiri terdiri atas 120 spesies bambu yang berasal dari Asia (Rojas-Sandoval and Acevedo-Rodríguez). Sedangkan Bambusa vulgaris (bambu biasa) merupakan spesies yang tumbuh secara luas dengan beberapa taksa  infra-spesifik, yang dikenal sebagai varietas atau kultivar, termasuk bentuk dengan batang bergaris hijau dan kuning yang kadang-kadang ditempatkan dalam varietas atau bahkan spesies yang berbeda.

Asal usul kata "bambu" juga tidak dapat dipastikan hingga saat ini, namun kemungkinan berasal dari bahasa Belanda atau Portugis, yang aslinya meminjam dari bahasa Melayu atau Kannada(Oxford University Press. [Oxford English Dictionary]).

Dari Mana Bambu Berasal?

Belum ada sumber pasti yang dapat menyatakan darimana tanaman rumput bambu berasal. Namun secara umum bambu dapat tumbuh di daerah - daerah dengan iklim tropis.

Spesies bambu yang kita kenal sekarang berevolusi dari rerumputan prasejarah antara tiga puluh dan empat puluh juta tahun yang lalu. Ada pula perkiraan yang menyebutkan bahwa bambu kemungkinan besar dari Cina dengan merujuk pada sebuah laporan yang menyatakan di mana penggunaan bambu pertama kali dicatat dalam sejarah di wilayah Cina yang diyakini berasal sekitar 5.000 tahun yang lalu untuk membuat barang sehari-hari (Origin of Bamboo, Uses and Sustainability). Bambu banyak digunakan pada periode tersebut di Cina karena merupakan sumber daya yang dapat diperbaharui dengan cepat.

Spesies bambu yang kita kenal sekarang berevolusi dari rerumputan prasejarah antara tiga puluh dan empat puluh juta tahun yang lalu, lama setelah kepunahan dinosaurus. Bambu kemudian menjadi sumber makanan utama bagi hewan herbivora yang pada akhirnya menjadi sumber makanan bagi manusia modern.

Deskripsi Bentu Daun Bambu

Deskripsi Bentuk Bambu

Bambu adalah kelompok beragam tanaman berbunga abadi yang sebagian besar selalu hijau yang termasuk dalam subfamili Bambusoideae dari keluarga rumput Poaceae. Ada lebih dari 1.400 spesies bambu, menjadikannya kelompok yang besar dan beragam. Tumbuhan ini dikenal karena pertumbuhannya yang tinggi seperti pohon dengan batang kayu yang tebal. Sebagian besar spesies bambu dianggap sebagai tanaman yang tumbuh cepat dan merupakan salah satu tanaman yang tumbuh paling cepat di dunia.

Tinggi bambu dapat bervariasi tergantung pada spesiesnya, tetapi sebagian besar spesies tingginya berkisar antara 4,5 hingga 30 meter. Beberapa spesies bahkan dapat tumbuh lebih tinggi, mencapai lebih dari 30 meter. Dengan beberapa spesies tumbuh sebanyak 30 cm (1 kaki) per hari (The Editors of Encyclopaedia Britannica).

Batang bambu biasanya berbentuk silindris, tegak, dan tersegmentasi. Mereka memiliki penampilan yang kokoh dan lurus, dengan simpul (sambungan) secara berkala di sepanjang batang. Batang ini dapat bervariasi warnanya, mulai dari hijau hingga kuning, coklat, atau hitam tergantung spesies dan umurnya.

Daun bambu umumnya panjang dan sempit, dengan ujung runcing dan pelepah yang menonjol. Berwarna hijau, biasanya tersusun dalam pola alternatif di sepanjang batang, membentuk dedaunan yang lebat dan rimbun.

Tanaman bambu sering tumbuh dalam kelompok atau rumpun yang lebat, dengan beberapa batang muncul dari satu sistem rimpang bawah tanah.

Bambusa vulgaris adalah jenis bambu yang paling banyak dibudidayakan di seluruh daerah tropis dan subtropis hingga ketinggian 1500 meter. Tetapi juga dapat ditemukan secara spontan atau natural di tepi sungai. Di Asia Tenggara, jenis ini merupakan bambu budidaya yang paling umum ditemui, ditemukan di mana-mana di desa, di tepi sungai, dan sebagai tanaman hias di kota.

Bambu atau Bambusa

Manfaat dan Kegunaan Bambu

Bambu telah banyak digunakan untuk berbagai keperluan sepanjang sejarah. Tumbuhan ini telah berfungsi sebagai sumber makanan, dengan kecambah yang dikupas digunakan sebagai sayuran dan batang berongganya digunakan untuk pipa air (What Is Bamboo? -- American Bamboo Society). Bambu juga memiliki nilai karena keserbagunaannya sebagai bahan bangunan, terutama di Asia, yang telah digunakan untuk membangun rumah, jembatan, dan berbagai perkakas. Selain itu, beberapa spesies bambu populer sebagai tanaman hias dan ditanam untuk nilai estetika di taman dan lanskap.

Bambu sebagai Material Ekonomi Keberlanjutan

Bambu telah digunakan sepanjang sejarah bukan hanya karena kekuatan materialnya, tetapi juga karena prospeknya sebagai material terbarukan. Bambu dengan sistem perakarannya diketahui mudah tumbuh dalam waktu yang relatif lebih cepat dibandingkan pohon.

Sepanjang sejarah, kayu menjadi semakin langka, karena untuk menghasilkan pohon dewasa dapat memakan waktu hingga enam puluh tahun, dan enam puluh tahun lagi untuk penggantian. Sedangkan spesies bambu yang sama dengan tinggi dan lebar pohon hanya membutuhkan waktu enam puluh hari untuk matang sepenuhnya (Origin of Bamboo, Uses and Sustainability).

Daftar Pustaka

Origin of Bamboo, Uses and Sustainability. www.bamboogrove.com/origins-of-bamboo.html.

Oxford University Press. [Oxford English Dictionary]. "Bamboo." Oxford English Dictionary, www.oed.com. Accessed 15 July 2023.

Rojas-Sandoval, J., and Pedro Acevedo-Rodríguez. "Bambusa Vulgaris (Common Bamboo)." CABI Compendium, vol. CABI Compendium, Jan. 2022, https://doi.org/10.1079/cabicompendium.8398.

The Editors of Encyclopaedia Britannica. "Bamboo | Growing, Pruning and Harvesting Tips." Encyclopedia Britannica, 20 July 1998, www.britannica.com/plant/bamboo.

What Is Bamboo? -- American Bamboo Society. www.bamboo.org/what-is-bamboo.


Cetak catatan ini

Bagikan

Kolom komentar

Catatan Lainnya

Cover Image for SMKN 2 Sukoharjo, Sukoharjo, Jawa Tengah

SMKN 2 Sukoharjo, Sukoharjo, Jawa Tengah

Profil

Sekolah SMKN 2 Sukoharjo memiliki 2 program jurusan yaitu Teknologi dan Rekayasa dengan beberapa sub program.

Studiofru
Studiofru
Cover Image for Yayasan Wangsakerta

Yayasan Wangsakerta

Profil

Yayasan Wangsakerta membuat pasar lokal Balset secara bulanan dengan memberikan tempat bagi para perempuan dan ibu – ibu desa Karangdawa untuk dapat menjual pangan yang mereka produksi.

Studiofru
Studiofru
Cover Image for Belajar Mengelola Sampah untuk Kepentingan Kebersihan Desa

Belajar Mengelola Sampah untuk Kepentingan Kebersihan Desa

Kunjugan

Dari segi ekonomi tentu saja kegiataan pengelolaan sampah ini dapat memberikan sumbangsih bagi masyarakat desa dengan tersedianya pakan ternak dan pupuk untuk pertanian serta dukungan finansial tambahan melalui pengolahan sampah plastik.

Studiofru
Studiofru
Cover Image for Daerah Penghasil Mangga Terbesar di Indonesia

Daerah Penghasil Mangga Terbesar di Indonesia

Bisnis

Menurut laporan International Society for Horticultural Science, Jawa Timur merupakan provinsi utama penghasil mangga di Indonesia.

Studiofru
Studiofru
Cover Image for Khasiat Ekstrak Daun Sambiloto bagi Kesehatan

Khasiat Ekstrak Daun Sambiloto bagi Kesehatan

Kesehatan

Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak Sambiloto terutama yang didapat dari bagian daunnya merupakan alternatif yang baik dalam menyembuhkan infeksi bagian atas saluran pernafasan.

Studiofru
Studiofru
Cover Image for Asal, Jenis - Jenis dan Karakteristik Kucing Tabi (Felis catus)

Asal, Jenis - Jenis dan Karakteristik Kucing Tabi (Felis catus)

Fauna

Kucing tabi merupakan kucing domestik atau peliharaan dengan karakteristik utama berupa pola bergaris atau belang pada bulunya dan pola garis yang membentuk 'M' yang menandai dahinya.

Studiofru
Studiofru


© 2022 - 2025 © Studiofru. All rights reserved.